Kamis, 11 Juli 2013

Peralatan Navigasi Standart yang ada di Kapal Niaga

Alat Navigasi kapal merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan arah kapal, Pada zaman dahulu kala Untuk menentukan arah kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan.
alat komunikasi kapal digunakan untuk berhubungan antara awak kapal yang beada pada satu kapal, atau dapat di gunakan untuk komunikasi dengan kapal lain, dan atau berkomunikasi dengan darat.
zaman dulu navigasi kapal atau arah tujuan kapal dilakukan dengan melihat posisi benda-benda langit seperti matahari dan bintang-bintang dilangit, nah lho kira-kira gimana ya klo langit langit mendung. pasti jadi susah menentukan arah tujuan kapal untuk zaman sekarang lebih mudah dengan alat-alat navigasi kapal modern.
nah sekarang kapal cargo mau membahas tentang alat navigasi kapal, ini dia alat-alat navigasi kapal :

1. MARINE RADAR Navigasi kapal
alat navigai Kapal laut modern sekarang dilengkapi dengan alat navigasi kapal berupa marine radar untuk mendeteksi kapal lain, cuaca/ awan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan kapal.
nah ini dia gambar marine radar kapal
..
ini lagi dia gambar marine radar alat navigasi kapal


RADAR merupakan singkatan dari radio detection and ranging (ini bahasa menurut bahasa daerah saya).radar merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding). Gelombang radio kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.(alat navigasi kapal)
sebagai pelaut kita dapat mengubah kekuatan Gelombang radio radar yang diproduksi dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi( diperkuat ) beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan di bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan oleh polisi, dan terutama oleh militer.
Marine radar dengan Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) kemampuan dapat membuat trek menggunakan kontak radar. Sistem ini dapat menghitung saja tracking, kecepatan dan titik terdekat pendekatan (CPA), sehingga tahu jika ada bahaya tabrakan dengan kapal lain atau daratan. 
alat navigasi kapal ARPA khusus memberikan presentasi dari situasi navigasi kapal pada saat iitu dan dapat memprediksi navigasi atu ararah kapal beberapa saat kemudian dengan menggunakan teknologi komputer.alat navigasi kapal ARPA dapat memperhitungkan risiko tabrakan kapal, dan memungkinkan operator untuk melihat manuver kapal.berikut ini adalah fungsi alat navigasi ARPA :
a. dapat menuntukan arah navigasi kapal dengan persentasi RADAR KAPAL
b. Otomatis akuisisi target akuisisi ditambah manual. Digital membaca target diakuisisi yang menyediakan course kapal speed atau kecepatan kapal, range, bearing, closest point of approach (CPA, and time to CPA (TCPA).
c. Kemampuan untuk menampilkan informasi tabrakan penilaian langsung pada PPI, dengan menggunakan vektor (benar atau relatif) atau Prediksi grafis Luas Bahaya (PAD) layar. 
d. Kemampuan untuk melakukan manuver kapal, termasuk perubahan. Tentu saja, perubahan kecepatan, dan tentu saja gabungan / perubahan kecepatan. Otomatis stabilisasi tanah untuk keperluan navigasi. 
e. ARPA proses informasi radar jauh lebih cepat dari radar konvensional namun masih tunduk pada keterbatasan yang sama.
f. data ARPA seakurat data yang berasal dari input seperti giro dan log kecepatan kapal
.


2. NAVIGASI SATELIT KAPAL

Satelit alat navigasi kapal adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik kapal dipermukaan bumi atau di lautan. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit navigasi kapal dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi kapal di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi kapal adalah Global Positioning Satelite/GPS kapal adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. Perangkat GPS kapal modern menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut, sungai dan danau serta pesawat udara. kapal tanpa alat navigasi gps bagaikan sayur tanpa garam..
ini dia gampar gps untuk alat navigasi kapal



maaf gambar diatas agak buram
3. PETA alat navigasi kapal
alat navigasi kapal yang ketiga adalah peta, peta merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran kapal bentuk dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.


a.Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
-Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
-Proyeksi Kerucut
-Proyeksi Silinder
b. Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
-Proyeksi normal
-Proyeksi miring
-Proyeksi transversal
c. Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan:
-Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
-Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
-Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang -lengkung


4. KOMPAS NAVIGASI KAPAL
alat navigasi kapal yang ke-4 adalah kompas, Kompas adalah alat navigasi kapal untuk menentukan arah kapal berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah navigasi kapal.
keren ya gambar kompas diatas,hehehe...

Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan, orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina dan kemudian memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat diterima oleh semua negara. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang timbul dari deviasi magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam arsitektur kapal.
Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas.
• Utara (disingkat U atau N)
• Barat (disingkat B atau W)
• Timur (disingkat T atau E)
• Selatan (disingkat S)
• Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
• Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
• Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
• Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.menurut jenisnya kompal sebagai alat navigasi kapal di bagi menjadi 2 yaitu, kompas analog dan digital (silahkan langsung aja deh tanya mbah google).
nah ini di gambar kompas kapal


5. IRS alat navigasi kapal
alat navigasi kapal modern yang kelima adala IRS(Inertial Reference Sytem). IRS kapal adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat kapal berdasarkan efek inertial. Tidak seperti GPS kapal perangkat IRS kapal tidak memerlukan stasiun sehingga sangat cocok untuk digunakan di bumi maupun di ruang angkasa. Perangkat IRS modern kapal menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern sebagaialat navigasi kapal di laut, selain itu IRS juga bisa di gunakan sebagai alat navigasi di darat , navigasi pesawat udara serta di ruang angkasa.
gambar perangkat IRS(Inertial Reference Sytem).
lihat gambar diatas membingungkan ya,gimana cara pasangx ya???

dari penjelasan diatas kapal cargo telah membahas tentang alat navigasi kapal, giliran selanjutnya alat komunikasi kapal.


6. TELEGRAF alat komunikasi kapal
alat komunikasi kapal telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh kapal .mengunahkan Kode Morse dengan frekwensi gelobang radio, kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. 
eh ternyata gambar telegraf kaya' itu ya bentuknya, jujur saya juga baru tau.
Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. 
Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.

7. Marine VHF radio (alat komunikasi kapal)
Marine VHF radio merupakan alat komunikasi kapal yang dipasang untuk memenuhi tujuan komunikasi kapal yaitu memanggil tim penyelamat dan berkomunikasi dengan pelabuhan, kunci, bridges and marines, dan marine vhf radio beroperasi di rentang frekuensi VHF, antara 156-174 MHz. Walaupun secara luas alat komunikasi kapal marine vhf radio digunakan untuk menghindari tabrakan, satu set marine vhf radio adalah gabungan pemancar dan penerima dan hanya beroperasi pada standar, frekuensi internasional dikenal sebagai salurannya.
Channel 16 (156.8 MHz) adalah panggilan internasional. Marine VHF radio kebanyakan menggunakan "simplex" transmisi, dimana komunikasi hanya dapat terjadi dalam satu arah pada satu waktu. Sebuah tombol transmisi pada set atau mikrofon menentukan apakah itu beroperasi sebagai pemancar atau penerima. Mayoritas saluran, bagaimanapun, adalah sisihkan untuk transmisi "duplex" saluran di mana komunikasi dapat berlangsung dalam dua arah secara bersamaan [3]. Setiap saluran dupleks memiliki dua penetapan frekuensi. Hal ini terutama karena, pada hari-hari sebelum ponsel dan satcomms menjadi luas, saluran dupleks dapat digunakan untuk menempatkan panggilan pada sistem telepon umum untuk biaya melalui operator laut. Fasilitas ini masih tersedia di beberapa daerah, meskipun penggunaannya sebagian besar telah mati. Di perairan AS, Marine VHF radio juga dapat menerima siaran radio cuaca, di mana mereka yang tersedia, pada saluran, menerima hanya WX1 wx2, dll.

Kepri Kembangkan Pelabuhan Bekas Pengungsi Vietnam

        Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau-Pemerintah Kota Batam akan mengembangkan pelabuhan yang pernah digunakan warga Vietnam saat mengungsi ke daerah ini pada perang dunia."Pelabuhan Cijantung di Jembatan Lima akan dikembangkan untuk memotong alur pelayaran Batam-Lingga," kata Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau, Muramis di Batam, Kamis.


        Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi pengungsian Vietnam sudah dalam tahan DED, dan mulai dikerjakan 2014.Sebenarnya, Pemprov Kepri ingin mendirikan pelabuhan di Pulau Galang Jembatan Enam, namun karena pelayaran Galang-Lingga harus melalui kawasan konservasi terumbu karang di Pulau Abang, maka Pemkot Batam menolaknya dan mengajukan pengembangan Pelabuhan Cijantung.

       "Kami dengan Pemkot Batam sudah sepakat, pelabuhan digeser ke Cijantung, lebih aman untuk terumbu karang," kata Muramis.Saat ini, kata dia, Pelabuhan Cijantung sudah berdiri untuk memenuhi kebutuhan warga. Nantinya, Pemprov Kepri dan Pemkot Batam akan memperbaiki dan memperbesar pelabuhan itu untuk melayani pelayaran penumpang dan barang dari dan ke Lingga.

        "Pelabuhan sudah ada, tapi masih pelabuhan rakyat. Meski begitu, kedalamannya cukup karena dulu juga sudah digunakan kapal-kapal pengungsi Vietnam," kata dia.Gubernur Kepri Muhammad Sani mengatakan pembangunan pelabuhan dan pelayaran Batam-Lingga diharapkan dapat memotong alur transportasi ke kabupaten yang kaya pulau berpasir putih.

        Saat ini, pelayaran ke Lingga harus memutar hingga memakan waktu sekitar lima jam dari Batam. Dengan pelabuhan di Pulau Cijantung, maka hanya diperlukan waktu sekitar 45 menit dari Lingga ke Jembatan Lima atau 1,5 jam ke Batam daratan."Kami ingin kembangkan Lingga. Dan alur yang terdekat dari Rempang Galang, makanya akan dibenahi pelabuhan di Jembatan Lima, tidak akan melalui 'coremap'," kata Gubernur.

       Pemotongan alur transportasi Batam-Lingga diharapkan dapat mengembangkan Lingga dan memajukan wisata di kabupaten itu.Menurut Gubernur, Lingga memiliki potensi wisata yang tinggi, karena selain memiliki keindahan alam, Lingga juga pusat Kerajaan Riau-Lingga yang menyatukan Malaysia-Singapura dan Riau.
Selama ini, banyak warga Johor Malaysia dan Singapura yang tertarik berwisata ke Lingga, namun karena jalur transportasi yang sulit, maka terpaksa tidak terlayani. 

Sumber : http://kepri.antaranews.com/berita/25205/kepri-kembangkan-pelabuhan-bekas-pengungsi-vietnam

Minggu, 30 Juni 2013

SEJARAH Supply Chain Management



SEJARAH Supply Chain Management

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT atau MANAJEMEN RANTAI SUPLAI adalah sebuah rangkaian proses yang mengalirkan pasokan produk-produk yang disediakan oleh para produsen kepada para konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka atas produk-produk tersebut.

Berikut Adalah Poin-poin Sejarah Akan Perkembangan Supply Chain Management
Dari Awal Bermula Hingga Sekarang

1.      Supply Chain Management ternyata telah dikenal oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Tentu saja pada awal kemunculannya, sistim tersebut tidak dikenal dengan nama Supply Chain Management, melainkan dengan istilah-istilah lain. Untuk memperkuat argumen ini, buktinya adalah dengan ditemukannya kata logistik pada sebuah naskah tulisan pada awal era literature, yakni pada tahun 1890an.
2.      Kemudian, pada sekitar tahun 1927, mulai dikembangkan sebuah sistim produksi masal untuk suatu produk. Hal ini merupakan salah satu strategi dalam Supply Chain Management untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh lewat efisiensi produksi.
3.      Metode untuk meningkatkan efisiensi distribusi juga mulai dikembangkan dengan dipatenkannya sistim barcoding pada sekitar tahun 1952 oleh Norman Woodland dan Bernard Silver di Amerika Serikat. Selanjutnya, pada tahun 1961 Gene Thomas juga mulai mengembangkan sistim perencanaan kebutuhan material untuk produksi (Bill of Material) atau yang saat ini kita kenal sebagai Material Requirement Planning (MRP).
4.      Pada tahun 1963, dibentuklah sebuah lembaga manajemen logistik dengan nama National Council of Physical Distribution Management. Lembaga tersebut kini dikenal dengan nama Council of Logistics Management (CLM). Lalu pada tahun 1969, beberapa ahli mulai mengembangkan bentuk awal dari hubungan pelanggan dengan penyedia produk yang dikenal dengan CSR (Customer Supplier Relationship).
5.      Pada tahun 1980an, perkembangan Supply Chain Management mulai maju pesat seiring dengan informasi teknologi yang juga berkembang. Hal ini ditunjukan dengan mulai banyaknya produsen atau perusahaan yang memiliki manejer rantai suplai untuk memaksimalkan bisnis yang dijalankan, yaitu memastikan kelancaran distribusi produk mulai dari penyedia bahan baku, produksi, hingga distribusi ke tangan konsumen.
6.      Lalu pada tahun-tahun berikutnya persaingan perindustrian menjadi semakin ketat seiring dengan kesadaran para produsen akan pentingnya penerapan Supply Chain Management. Semua produsen pun mulai berlomba untuk mengembangkan strategi yang paling handal untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas rangkaian proses yang dilakukan, mulai dari persiapan bahan baku hingga penyaluran produk pada konsumen.
7.      Pada tahun 1982, istilah Supply Chain Management untuk menyebut rangkaian proses dari hulu ke hilir itu mulai diperkenalkan oleh Weber dan Oliver. Lalu hanya dua tahun berselang, yakni pada tahun 1984, Jeff Cox dan Eliyahu Goldratt memperkenalkan konsep yang disebut dengan Theory of Constraints di dalam buku yang berjudul The Goal.
8.      Analisis terhadap rantai pasokan (Supply Chain) berskala penuh pertama kali dilakukan oleh asosiasi Kurt Salmon pada tahun 1985 untuk industri apparel dan textil. Di tahun yang sama Dean Wise dan Ken Ackerman membuat makalah tentang konsep 3PL (3th Party Logistics).
9.      Pada tahun 1990, ERP (Enterprise Resource Planning) mulai diperkenalkan. Ini sebetulnya merupakan pengembangan sistim yang telah diperkenalkan sebelumnya, yakni pada tahun 1960 yang bernama EDI (Electronic Data Interchange).
10.  Pada tahun 1991, Keunggulan menggunakan Supply Chain Management dibuktikan oleh Military Logistics Community yang sukses mendukung operasi Desert Strom oleh tentara sekutu ke Iraq. Pengaturan rantai pasokan untuk logistik militer yang sangat baik dalam operasi militer di Iraq tersebut menjadi salah satu poin pendukung utama kesuksesan tentara sekutu dalam operasi tersebut.
11.  Pada tahun 1993, jurnal ECR atau Efficient Consumer Response mulai dipublikasikan Andy Wood. Selanjutnya teori-teori dari para ahli juga terus dikembangkan dan dipraktekan oleh para produsen yang bersaing semakin ketat dalam penggunaan Supply Chain Management di perusahaan-perusahaan mereka.
12.  Selanjutnya memasuki era milenium yang kedua, yakni pada tahun 2001, Green House Supply Chain mulai dikembangkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian bersama terhadap kondisi bumi yang terus berubah akibat berbagai macam pencemaran.
13.  Setelah itu, strategi-strategi dalam Supply Chain Management terus berkembang lebih pesat atas dukungan dari perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pula berkembang.
14.  Kemudian baru-baru ini, Obama Administration mengumumkan strategi nasional untuk keamanan rantai supai global dengan tujuan untuk meminimalisir dampak dari berbagai macam resiko yang dapat terjadi.
15.  Rantai suplai ini menjadi sangat penting karena menyangkut keterlibatan banyak pihak penting, diantaranya yaitu :
1.suplier bahan baku,
2.produsen,
3.distributor,
4.pengecer,
5.dan juga konsumen
 yang akan mendukung kelancaran proses perindustrian.


Dapat Disimpulkan Juga Bahwa Teori-teori Yang Tercipta Dan Digunakan Dari Zaman Ke Zaman Merupakan Pengembangan Yang Dilakukan Untuk Menyesuaikan Dengan Perkembangan Atau Iklim Bisnis Yang Terus Berubah Dari Masa Ke Masa




Referensi artikel:


Pelayaran Jarak Dekat Menekan Biaya Logistik

Industri pelabuhan dan pelayaran di Indonesia masih dibekap problem pelik. Tingginya biaya logistik akibat belum terintegerasinya antarpelabuhan, membuat biaya operasional tinggi. Persoalan biaya bakal makin memberatkan pengusaha setelah ada wacana kenaikan jasa pelabuhan pascakenaikan harga BBM.

Sebenarnya, untuk mengatasi tingginya biaya pelabuhan, pemerintah telah membuat program Pendulum Nusantara yang mengintegrasikan enam pelabuhan di enam wilayah untuk mendukung logistik lebih efektif dan efisien. Enam pelabuhan tersebut adalah Belawan, Batam, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong.

Jika konsep Pendulum Nusantara ini berjalan baik, biaya logistik yang selama ini mengambil 30 persen total biaya produksi dapat turun menjadi 10 persen.
Pengamat Transportasi, Yamin Jingca, mengakui bahwa mahalnya biaya logistik disebabkan 3 faktor, yakin muatan, kapal, pelabuhan, dan infrastruktur. Dengan konsep ini, harga berbagai barang elektronik dan bahan bangunan di Indonesia bagian timur tidak akan berbeda jauh dengan Jakarta. "Konsep Pendulum Nusantara atau pengintegrasian antarpelabuhan akan mampu menekan biaya logistik," katanya.

Sementara itu, untuk meningkatkan konektivitas sekaligus menekan tingginya biaya logistik untuk pulau kecil di pelosok Tanah Air, dapat dilakukan dengan menggunakan pelayaran jarak dekat (short sea shipping).

"Short sea shipping ini dapat digunakan untuk mengurangi beban jalan yang saat ini sudah pada ambang yang mengkahawatirkan, khususnya di jalur-jalur padat, seperti Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura)," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang perdagangan, distribusi dan logistik, Natsir Mansyur, di Jakarta, belum lama ini.

Namun yang menjadi masalah, penggunaan short sea shipping adalah ketersedian kapal dan infrasrtuktur, seperti pelabuhan. Untuk mengatasi masalah ini, Kadin telah berupaya mengatasi membantu pemerintah.

Dikatakan Natsir, Kadin berencana akan mengimpor 2.500 kapal kecil senilai 15 triliun rupiah dari China dalam jangka waktu lima tahun ke depan. "Sedangkan untuk pelabuhan ada sekitar 40 pelabuhan yang mesti dipersiapkan pemerintah. Pembangunan pelabuhan ini bisa tambah pelabuhan baru, bisa juga renovasi pelabuhan lama jadi baru lagi," katanya.

Untuk di Pantura sendiri, kata Natsir, sejak lalu, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah agar memaksimalkan short sea shipping ini. Dengan menghidupkan maritime base di Indonesia, ini dapat mengurangi beban jalur pantura, beban tanah, dan investasi.

Natsir menjelaskan pihaknya mengusulkan pengalihan truk agar dapat mengurangi beban jalan raya dari Surabaya hingga Lampung. Dengan menggunakan angkutan barang, jalur laut lebih akan murah karena dapat menghindari pungli, seperti yang terjadi di jalur darat.

Pengalihan truk menggunakan angkutan laut di jalur Pantura dapat disambungkan dengan penyeberangan menuju wilayah Sumatra menggunakan kapal roro dari pelabuhan Merak–Bakauheni.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok Institut Teknologi Bandung, Senator Nur Bahagia. mengatakan Pemerintah perlu mengalihkan penggunaan transportasi darat ke angkutan laut bagi truk barang guna menekan tingginya biaya logistik di Indonesia.

"Bila pemerintah tidak segera mengatasi multiplier effect yang selalu terjadi ketika harga bahan bakar minyak dinaikkan, kontribusi biaya logistik terhadap produk domestik bruto akan meningkat dari tahun ke tahun," katanya.

Pemerintah, kata Senator, perlu memanfaatkan pola pengiriman barang menggunakan sistem short sea shipping yang telah ditetapkan dalam sistem logistik nasional (Sislognas).
Pengiriman barang dari Jakarta menuju sejumlah daerah yang selama ini menggunakan jalur darat seperti melalui jalur pantura Jawa harus segera dialihkan menggunakan angkutan laut. Penggunaan angkutan laut dapat memberikan dua keuntungan, yaitu tidak terpengaruh dengan biaya solar karena kapal menggunakan bahan bakar minyak jenis solar nonsubsidi.

Menurutnya, truk yang memuat beberapa barang, seperti besi baja dan pupuk, sebaiknya dialihkan menggunakan jalur laut sehingga mengurangi beban jalan raya.
"Yang berat-berat itu harus segera dialihkan menggunakan short sea shipping, dari pada setiap tahun menghabiskan anggaran triliunan memperbaiki jalan raya," katanya.


Sumber : http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/122882